puisi galau
Ku tatap parasmu
terpancarlah auranya yg indah
ku dengar suaramu
terdengarlah tuturnya yg halus
ku lihat matamu
bersinarlah mimpi di dalamnya
Hari berhari
ku semakin jatuh cinta padamu
jatuh sejatuh-jatuhnya
aku mengorbankan waktu,harta serta kasih sayang sebagai kawan
fikiran ini terasa melayang
pergi terbang bersama mimpi yg ingin ku wujudkan
ku harap kau dapat menerimaku
duhai pujaan hatiku…
Kini aku terjebak
dalam lubuk hatimu
aku masih tersesat
di hati yg salah
aku mencoba mencari jalan keluar
aku tak ingin semakin tersesat
dari tempat yg salah itu
yg di dalamnya
seorang pangeran telah bersemi mendahuluiku
Kau begitu mesra bersamanya
sedangkan aku
yg hanya sanggup melihat di kejauhan
memikul berat penderitaan
aku terlalu berharap kepadamu
apakah aku terlalu berharap?
ataukah kau lebih memilih dia?
yg ku tahu…
kini kau telah memilih dia
semoga kau setia bersamanya
dan…
ku harap kau perhatian kepadanya
sebagaiman aku dulu…
yang begitu perhatian kepadamu
Ku tatap parasmu
terpancarlah auranya yg indah
ku dengar suaramu
terdengarlah tuturnya yg halus
ku lihat matamu
bersinarlah mimpi di dalamnya
Hari berhari
ku semakin jatuh cinta padamu
jatuh sejatuh-jatuhnya
aku mengorbankan waktu,harta serta kasih sayang sebagai kawan
fikiran ini terasa melayang
pergi terbang bersama mimpi yg ingin ku wujudkan
ku harap kau dapat menerimaku
duhai pujaan hatiku…
Kini aku terjebak
dalam lubuk hatimu
aku masih tersesat
di hati yg salah
aku mencoba mencari jalan keluar
aku tak ingin semakin tersesat
dari tempat yg salah itu
yg di dalamnya
seorang pangeran telah bersemi mendahuluiku
Kau begitu mesra bersamanya
sedangkan aku
yg hanya sanggup melihat di kejauhan
memikul berat penderitaan
aku terlalu berharap kepadamu
apakah aku terlalu berharap?
ataukah kau lebih memilih dia?
yg ku tahu…
kini kau telah memilih dia
semoga kau setia bersamanya
dan…
ku harap kau perhatian kepadanya
sebagaiman aku dulu…
yang begitu perhatian kepadamu