Melepas
Hari ini hujan kembali turun.
Dan awan kelabu mulai mengejar langit.
Aku tak mengerti tentang satu pun.
Karena hati ini hanya merasa sakit.
Bisakah kau kembali untuk tidak datang.
Agar aku tak perlu memaksa untuk lupa.
Karena aku tahu cerita ini akan segera usang.
Dan ketika detik itu datang kita takkan lagi berjumpa.
Kau tak pernah tahu sepilu apa perih ini.
Kau pun tak pernah tahu seberat apa aku melepas.
Aku benar lumpuh akan cinta ini.
Seolah untukku tak lagi tersisa sehembus napas.
Tak pernah ku tahu kapan kaki berhenti menapak.
Menyudahi segala perih yang kurasa.
Tak bisa kah kau tinggal untuk sejenak.
Agar cinta masih dapat ku rasa.
Tak apa jika perlu menunggu.
Cinta bukan soal waktu.
Namun sampai kapan aku bertumpu
Pada cinta yang tak pernah satu.
Cukup lelah untuk melihat memori.
Hanya tangis yang mengakhiri.
Siapkah aku untuk lari
Meski cinta takkan bisa pergi
puisi galau
Hari ini hujan kembali turun.
Dan awan kelabu mulai mengejar langit.
Aku tak mengerti tentang satu pun.
Karena hati ini hanya merasa sakit.
Bisakah kau kembali untuk tidak datang.
Agar aku tak perlu memaksa untuk lupa.
Karena aku tahu cerita ini akan segera usang.
Dan ketika detik itu datang kita takkan lagi berjumpa.
Kau tak pernah tahu sepilu apa perih ini.
Kau pun tak pernah tahu seberat apa aku melepas.
Aku benar lumpuh akan cinta ini.
Seolah untukku tak lagi tersisa sehembus napas.
Tak pernah ku tahu kapan kaki berhenti menapak.
Menyudahi segala perih yang kurasa.
Tak bisa kah kau tinggal untuk sejenak.
Agar cinta masih dapat ku rasa.
Tak apa jika perlu menunggu.
Cinta bukan soal waktu.
Namun sampai kapan aku bertumpu
Pada cinta yang tak pernah satu.
Cukup lelah untuk melihat memori.
Hanya tangis yang mengakhiri.
Siapkah aku untuk lari
Meski cinta takkan bisa pergi
puisi galau