puisi cinta
Sebatas bertemu tak dapat bersatu
Ingin menyerah
Ingin pasrah
Namun perasaanku tak mau berubah
Akan mencintai tanpa arah
Akan menyayangi meski diterpa rasa gundah
Teguh dan diam dalam khayalan
Berhenti dan menanti meski tak pasti
Setiap detik memikirkan
Walau sikap dinginmu yang menjadi balasan
Entah sebuah ketulusan atau kebodohan
Hatiku hanya satu dan ini hanya untukmu
Ragaku hanya satu dan inginkan kamu
Aku slalu menantimu
Namun kau slalu acuhkan aku
Aku mencintaimu dalam diam ku
Aku mengharapkanmu dalam doa ku
Meski kau tak pernah tau
Disini aku slalu menunggu
Dengan rasa hati yang tak menentu
Meruncing di lubuk kalbu
Dalam mimpi ku bangun istana cinta
Ku gurat namamu dalam relief dindingnya
Kan ku teteskan cerita walau tak bahagia
Namun semua hilang dan terhapus saat aku terjaga
Mungkin kita hanya dipertemukan
Namun tidak dipersatukan
Ingin pasrah
Namun perasaanku tak mau berubah
Akan mencintai tanpa arah
Akan menyayangi meski diterpa rasa gundah
Teguh dan diam dalam khayalan
Berhenti dan menanti meski tak pasti
Setiap detik memikirkan
Walau sikap dinginmu yang menjadi balasan
Entah sebuah ketulusan atau kebodohan
Hatiku hanya satu dan ini hanya untukmu
Ragaku hanya satu dan inginkan kamu
Aku slalu menantimu
Namun kau slalu acuhkan aku
Aku mencintaimu dalam diam ku
Aku mengharapkanmu dalam doa ku
Meski kau tak pernah tau
Disini aku slalu menunggu
Dengan rasa hati yang tak menentu
Meruncing di lubuk kalbu
Dalam mimpi ku bangun istana cinta
Ku gurat namamu dalam relief dindingnya
Kan ku teteskan cerita walau tak bahagia
Namun semua hilang dan terhapus saat aku terjaga
Mungkin kita hanya dipertemukan
Namun tidak dipersatukan