Puisi cinta Merelakanmu
Matahari yang terik tiba-tiba terselimuti awan
Awan yang putih berubah menjadi abu-abu
Suara Angin pun mulai bertiup kencang
Ku ingin terbang mengikuti arah angin
Hujan mulai turun membasahi tubuhku
Ku menangis saat hujan turun
Agar orang-orang tak melihatku
Biarlah hanya Tuhan dan aku yang tahu
Rintik hujan yang membasahi tubuhku yang dingin
Aku tak merasakan apa-apa lagi
Hatiku yang telah mati olehmu
Jiwaku yang telah mati olehmu
Ku pejamkan mata ini mencoba untuk melupakan
Semua kenangan indah tentang dirimu
Kurelakan kau pergi selamanya dari hidupku
Dan bawalah kenangan itu bersama mu
Matahari yang terik tiba-tiba terselimuti awan
Awan yang putih berubah menjadi abu-abu
Suara Angin pun mulai bertiup kencang
Ku ingin terbang mengikuti arah angin
Hujan mulai turun membasahi tubuhku
Ku menangis saat hujan turun
Agar orang-orang tak melihatku
Biarlah hanya Tuhan dan aku yang tahu
Rintik hujan yang membasahi tubuhku yang dingin
Aku tak merasakan apa-apa lagi
Hatiku yang telah mati olehmu
Jiwaku yang telah mati olehmu
Ku pejamkan mata ini mencoba untuk melupakan
Semua kenangan indah tentang dirimu
Kurelakan kau pergi selamanya dari hidupku
Dan bawalah kenangan itu bersama mu