oke malam kawan puisikamut,kali ini sengaja gak share puisi ataupun kata mutiara. namun kali ini tentang resensi novel. ada yang minta buat resensi soal harry potter nih kawan. jadi puisikamut sediain bacaan khusus buat di posting di situs ini.
udah pada tahu kan soal film ini,namun seberapa serunya film nya. tidak lengkap juga untuk membaca tentang novel nya bukan ^_^ jadi buat kalian yang penasaran silahkan untuk mencari novel nya.karena untuk saat ini puisikamut tidak dapat men-share.
namun ini hanya #repost dari postingan blog lain. jadi buat kalian yang pingin baca lebih lanjut nya tentang resensinya,silahkan untuk berkunjung ke situs ini ya kawan : kedondoong.blogspot.co.id
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
resensi #novel
Judul Film : Harry Potter and the Sorcerer's Stone
Sutradara : Chris Columbus
Pemeran : Daniel Radcliffe (Harry Potter)
Rupert Grint (Ronald Weasley)
Emma Watson (Hermione Granger)
Emma Watson (Hermione Granger)
Pada suatu pagi dalam
perjalanannya menuju ke kantor, paman Vernon Dursley melihat banyak
hal-hal aneh yang terjadi. Ia melihat kucing yang dapat membaca peta di
sudut jalan Privet Drive, orang-orang yang memakai jubah hitam, dan
burung hantu yang terbang di siang hari. Paman Dursley berfikir
bahwa kejadian aneh tersebut ada hubungannya dengan saudara iparnya yang
bernama Lily dan James Potter. Paman Dursley adalah orang yang tidak percaya
pada hal-hal yang misterius atau sihir. Oleh karena itu, ia
dan istrinya yang bernama Petunia tidak mau jika mereka berdua
dihubungkan dengan Lily dan James Potter sebagai penyihir. Paman Dursley dan
bibi Petunia tinggal Privet Drive no. 4 Inggris bersama dengan anak
mereka yang bernama Dudley.
Sementara itu, Albus Dumbledore
kepala sekolah penyihir Hogwarts bertemu Profesor Minerva McGonagall,
yang juga guru di Hogwarts, serta seorang raksasa yang bernama Hagrid di
luar rumah keluarga Dursley. Dumbledore bercerita bahwa Voldemort telah
membunuh Lily dan James Potter, tetapi ia tidak berhasil membunuh bayi mereka
yang bernama Harry. Dumbledore menyelamatkan Harry dan menaruhnya di
depan pintu rumah keluarga Dursley yang mempunyai hubungan keluarga
dengan Harry.
Saat ulang tahun Dudley yang
ke-10 Harry diajak ke kebun binatang. ketika berada di depan kandang
ular boa pembelit dari Brazil, tiba-tiba ular itu membuka matanya dan
seakan-akan berkata bahwa ia bosan berada disitu. Tiba-tiba kaca bagian
depan kandang ular lenyap dan ular itu meluncur keluar. Selama
sepuluh tahun, mereka dan anak laki-laki mereka Dudley memperlakukan
Harry dengan keras.
Sebelum ulang tahun Harry yang ke-11,
sebuah surat tiba ditujukan kepada Harry, tetapi dihancurkan oleh
pamannya sebelum Harry bisa membacanya. Surat itu datang terus dan jumlahnya semakin banyak. Akhirnya Dursley membawa
keluarganya mengungsi ke gubuk kecil diatas karang besar yang menjorok
ke laut. Tepat jam dua belas malam saat ulang tahun Harry yang ke-11 ada
seorang raksasa yang menemuinya ke gubuk bersamaan dengan badai dan
ombak besar yang menghantam batu karang. Raksasa itu bernama Hagrid. Ia
membawa surat dari Prof. McGonagall untuk membawa Harry ke Hogwarts.
Hagrid juga menceritakan tentang ayah ibu Harry yang meninggal karena di
bunuh Voldemort. Luka yang ada di dahi Harry juga karena Voldemort yang
berusaha membunuhnya, tetapi gagal.
Hagrid
mengantar Harry ke Diagon Alley, untuk berbelanja berbagai keperluan sekolahnya di Hogwarts. Dia juga menemukan bahwa di dunia sihir dia cukup kaya, karena
warisan dari orang tuanya yang ditinggalkan di Gringotts Bank. Dipandu
Hagrid, dia membeli buku-buku dan peralatan yang dibutuhkannya di
Hogwarts.
Sebulan
kemudian, Harry meninggalkan rumah Dursley untuk mengejar Hogwarts
Express dari Stasiun Kereta Api King Cross. Disana dia berjumpa dengan
keluarga Weasley, yang menunjukkan padanya bagaimana caranya untuk
melewati tembok gaib ke peron 9 ¾, dimana kereta api menunggu. Saat di
kereta api Harry berteman dengan Ron Weasley. Ron
banyak bercerita mengenai dunia sihir yang belum dikenal Harry. Harry
dan Ron kemudian berkenalan dengan Hermione.,
Sebelum
waktu makan malam pertama di aula besar sekolah, siswa baru dibagikan
ke asrama-asrama oleh Topi Seleksi ajaib. Topi menempatkan murid-murid dengan segera, dan mengirim Draco, Crabbe dan Goyle
ke Slytherin. Topi mengirimkan Harry untuk bergabung dengan
para Weasley di asrama Gryffindor.
Saat pelajaran ramuan yang diajar
Prof Severus Snape, Harry dicecar pertanyaan yang semuanya tidak dapat
dijawabnya. Terlihat kebencian dari pandangan Prof. Snape kepada Harry. Setelah
pelajaran ramuan pertamanya yang menyedihkan dengan Snape, Harry dan
Ron mengunjungi Hagrid, yang tinggal di gubuk di tepi Hutan Terlarang. Di rumah Hagrid, Harry membaca
artikel yang memuat berita pencurian yang gagal di ruangan besi no. 713
di Gringotts,
terjadi pada saat Harry mengambil sejumlah uang.
Selama pelajaran terbang pertama murid baru, Neville Longbottom
mematahkan pergelangan tangannya dan Draco mengambil kesempatan untuk
melemparkan Remembrall ke udara yang tinggi. Harry mengejar di atas
sapunya, menangkap Remembrall diatas tanah. Professor McGonagall berlari
keluar dan mengangkatnya sebagai Seeker baru Griffyndor. Saat pertandingan Quidditch
pertamanya, sapu Harry menjadi tak terkontrol. Hermione melihat Snape
sedang membaca mantra. Dia berlari ke tempat Professor, menyenggol Professor
Quirrell dalam ketergopohannya, dan membakar jubah Snape. Sapu
terbang Harry kembali terkontrol dan Gryffindor berhasil memenangkan
pertandingan.
Harry, Hermione, dan Ron masuk ke koridor terlarang dan menemukan ruangan berisi anjing
kepala tiga yang sangat besar. Mereka segera lari keluar, dan
hanya Hermione yang memperhatikan bahwa anjing itu berdiri di atas pintu
perangkap. Harry menyimpulkan bahwa monster itu menjaga bungkusan yang
diselamatkan Hagrid dari Gringotts.
Pada hari natal, Harry mendapat
bingkisan dari pemberi tanpa nama, yaitu jubah gaib. Siapapun yang menggunakan jubah itu, maka ia tidak akan
terlihat.Harry
menggunakan jubah itu untuk mencari di perpustakaan seksi terlarang
untuk informasi tentang Flamel yang misterius. Harry berkeliling ruangan di Hogwarts hingga akhirnya ia menemukan Mirror of
Erised. Saat Harry melihat cermin itu, ia dapat melihat kahidupan ayah
ibunya. Harry menjadi kecanduan melihat Cermin itu dan ditolong oleh Professor Dumbledore,
yang menjelaskan bahwa Cermin itu menunjukkan keputus-asaan orang yang
melihatnya untuk waktu yang lama.
Setelah natal berlalu, Harry,
Ron, dan Hermione mulai memecahkan misteri hubungan antara kejadian
perampokan di Gringotts dengan sebuah barang yang dijaga anjing
berkepala tiga. Dari buku yang dibaca di perpustakaan mereka akhirnya
mengetahui bahwa yang dijaga anjing berkepala tiga adalah sebuah batu
bertuah yang pernah dibuat oleh Nicolas Flamel. Hermione segera
menemukan bahwa dia laki-laki berumur 665 tahun yang memiliki
Batu Bertuah, yang bisa memberikan kehidupan abadi.
Harry,
Ron dan Hermione mengetahui bahwa Hagrid memelihara seekor bayi naga,
yang melawan hukum sihir, dan berencana menyelundupkannya keluar negara
sekitar tengah malam. Draco datang, berharap membuat mereka gelisah
dan mereka dalam masalah, dan Neville datang untuk memperingatkan
mereka dari kejahatan Draco. Ron digigit naga dan dikirim ke
UKS, Harry dan Hermione kabur untuk menyelamatkan naga.
Bagaimanapun, mereka tertangkap, dan Harry kehilangan jubah gaib.
Sebagian dari hukuman mereka, Harry, Hermione, Draco dan Neville
dipaksa untuk menolong Hagrid untuk menyelamatkan seekor unicorn yang
terluka parah di Hutan Terlarang. Mereka terbagi manjadi dua kelompok,
Harry dan Draco menemukan unicorn yang telah mati, dikelilingi oleh
darahnya. Harry melihat sosok berkerudung meminum darah unicorn,
sementara itu Draco menjerit dan melarikan diri. Sosok berkerudung itu mencoba
menyerang Harry, namun Harry berhasil diselamatkan oleh Centaurus, Firenze, menawarkan diri untuk memberinya tunggangan
untuk kembali ke sekolah. Centaurus itu menceritakan kepada Harry bahwa
yang meminum darah seekor unicorn akan menyelamatkan hidup orang yang
sekarat.
Firenze mengira Voldemort meminum darah unicorn untuk memperoleh
kekuatan yang cukup untuk membuat hidup abadi dari Batu Bertuah, dan
memperoleh kesehatan penuh dengan meminumnya. Sekembalinya dia, Harry
mengetahui bahwa seseorang telah menyelipkan Jubah Gaib di bawah kain
seprainya.
Beberapa
minggu kemudian, saat bersantai setelah ujian berakhir, harry
tiba-tiba menyadari bagaimana sesuatu yang illegal seperti sebuah telur
naga menjadi milik Hagrid. Pengawas binatang liar itu bilang bahwa dia
mendapatkan telur itu dari seseorang berkerudung yang tak dikenal yang
membelikannya beberapa minuman dan menanyakannya bagaimana untuk
melewati anjing berkepala tiga, Hagrid memberi tahu bahwa
musik dapat membuatnya tertidur. Menyadari bahwa salah satu pengamanan Batu
Bertuah tidak terjamin, Harry pergi untuk memberitahu Professor
Dumbledore, ternyata kepala sekolah telah pergi menghadiri sebuah
pertemuan penting. Harry menyimpulkan bahwa Snape akan mencoba untuk mencuri
Batu Bertuah malam itu.
Ditutupi
Jubah Gaib, Harry dan kedua temannya pergi ke ruangan anjing kepala
tiga, Harry berhasil menidurkan anjing
berkepala tiga dengan memainkan seruling. Harry mendapatkan cara
tersebut dari Hagrid karena anjing itu kepunyaan Hagrid. Setelah mengangkat pintu perangkap, mereka menghadapi berbagai
rintangan, tiap-tiap rintangan memerlukan kemampuan khusus yang
dimiliki oleh masing-masing dari mereka, permainan catur berhasil di
taklukkan Ron walaupun ia harus terluka dan meminta Harry serta Hermione
melanjutkan rintangan berikutnya. Rintangan selanjutnya, Harry dan
Hermione harus menentukkan ramuan mana yang dapat digunakan untuk
membuka pintu. Hermione berhasil memecahkan teka-teki tersebut. Namun
hanya satu orang yang bisa masuk ke dalam ruang berikutnya untuk
melanjutkan permainan. Harry masuk dan menghadapi rintangan berikutnya.
Di ruangan terakhir, yang ditemukannya bukan Snape, tetapi Quirrell. Quirrell
mengakui bahwa dia membiarkan troll mencoba untuk membunuh Hermione di
toilet, dan bahwa dia mencoba untuk membunuh Harry pada saat
pertandingan Quidditch pertama tetapi disenggol oleh Hermione. Snape
mencoba untuk melindungi Harry dan mencurigai Quirrell. Quirrell
melayani Voldemort, dan setelah gagal untuk mencuri Batu Bertuah dari
Gringotts, ia mengijinkan tuannya untuk merasukinya. Di dalam ruangan tersebut terdapat cermin Tarsah. Quirell menyuruh Harry berdiri di
depan Mirror of Erised melihat apa yang terjadi dan mengatakannya pada
Quirell. Harry melihat dirinya mendapatkan batu bertuah dan menyimpannya
di saku. Pada saat yang sama ia merasakan batu itu telah berada di
dalam sakunya. Harry berbohong pada Quirell mengenai apa yang
dilihatnya. Tiba-tiba Quirrell melepas surbannya, menampakkan wajah Voldemort dibelakang
kepalanya. Voldemort/Quirrell mencoba untuk merebut Batu itu dari
Harry, tetapi begitu menyentuh Harry menyebabkan kulit Quirrell
terbakar. Akhirnya perjuangan Harry berakhir.
Dia
terbangun di rumah sakit sekolah, dimana Profesor Dumbledore
menceritakan padanya bahwa dia bisa selamat karena pengorbanan ibunya
untuk melindunginya, dan Voldemort tidak dapat mengerti kekuatan seperti
cinta. Voldemort meninggalkan Quirrell yang mati, dan kemungkinan
besar untuk kembali dengan segala cara. Dumbledore telah meramalkan
bahwa Cermin Tarsah tidak menunjukkan kepada Voldemort/Quirrell, mereka ingin menggunakan batu bertuah untuk
menyelamatkan hidup Voldemort, Harry dapat melihat Batu Bertuah karena
dia ingin menemukannya bukan menggunakannya. Dombledore mengatakan batu itu telah dihancurkannya bersama Nicolas Flamel.
Setelah kondisinya pulih, Harry,
Ron, Dan Hermione mendapat poin atas apa yang telah mereka lakukan
sehingga Gryffindor memenangkan piala asrama. Liburan musim panas tiba
dan Harry memilih pulang untuk menghabiskan liburannya bersama keluarga
Dursley.