A Necklace of Clouds - Poem oleh Shaun Shane
saya gunakan untuk
cinta a
gadis yang
pakai
sebuah kalung
awan
dan sejak itu
dia hampir selalu
dari a
disposisi cerah
kebanyakan mereka murni
dan putih
tapi kadang-kadang
dia menjadi
sedih
mereka
akan hujan
atau terkadang
dia menjadi
marah dan mereka akan
badai
yang dia tidak suka
menjadi feminin sia-sia
karena
pencahayaan akan menyerang
kulitnya
meninggalkan bekas
tapi
ada satu kali
saya melihat mereka salju
waktu
aku memberitahunya
aku mengkhianatinya
dengan sahabatnya
dan mereka turun salju
dan turun salju
dan turun salju
dan turun salju
sampai tertutup
dia dan dia meninggal
dari pemaparan
dan setelah dia meninggal
karena dia tidak pernah memberi tahu
siapapun aku berselingkuh
keluarganya memberikan kalung itu
awan bagi saya
dan saya memakainya
dan salju turun
dan turun salju
dan turun salju
dan turun salju
sampai aku mati
eksposur
terlalu
jadi sekarang
ketika kamu
mendekati saya
kamu akan lihat
kedinginan itu
di mataku
dan awan itu
es ketika saya
berbicara
karena
tidak ada lagi di sana
kehangatan apapun
di tubuhku
untuk mencairkan nafasku
karena
saya
hati adalah
beku
saya gunakan untuk
cinta a
gadis yang
pakai
sebuah kalung
awan
dan sejak itu
dia hampir selalu
dari a
disposisi cerah
kebanyakan mereka murni
dan putih
tapi kadang-kadang
dia menjadi
sedih
mereka
akan hujan
atau terkadang
dia menjadi
marah dan mereka akan
badai
yang dia tidak suka
menjadi feminin sia-sia
karena
pencahayaan akan menyerang
kulitnya
meninggalkan bekas
tapi
ada satu kali
saya melihat mereka salju
waktu
aku memberitahunya
aku mengkhianatinya
dengan sahabatnya
dan mereka turun salju
dan turun salju
dan turun salju
dan turun salju
sampai tertutup
dia dan dia meninggal
dari pemaparan
dan setelah dia meninggal
karena dia tidak pernah memberi tahu
siapapun aku berselingkuh
keluarganya memberikan kalung itu
awan bagi saya
dan saya memakainya
dan salju turun
dan turun salju
dan turun salju
dan turun salju
sampai aku mati
eksposur
terlalu
jadi sekarang
ketika kamu
mendekati saya
kamu akan lihat
kedinginan itu
di mataku
dan awan itu
es ketika saya
berbicara
karena
tidak ada lagi di sana
kehangatan apapun
di tubuhku
untuk mencairkan nafasku
karena
saya
hati adalah
beku