Puisi Cinta Tanah Air Nusantara Indonesia


puisi nusantara

Puisi Cinta Tanah Air Nusantara Indonesia


puisi kemerdekaan






Indonesia, memiliki sejarah panjang yang berliku dan syarat akan makna. Mulai dari zaman kerajaan hindu, kemudian beralih ke kerajaan - kerajaan islam hingga kemudian menjadi perebutan oleh bangsa - bangsa penjajah hingga kemudian mengalami zaman reformasi. Perjalanan bangsa ini jika kita fikir secara mendalam, saat ini, ketika anda duduk di depan komputer menikmati berbagai fasilitas dan kebebasan untuk mengakses informasi, ada banyak darah yang telah tertetes, ada banyak nyawa yang melayang demi kemerdekaan bangsa Indonesia.






Kini dengan berbagai fasilitas dan kemudahan yang dapat kita rasakan tanpa berperang, tanpa merasakan ketakutan akan terbunuh rupanya telah menenggelamkan kita pada kemalasan. Bahkan, kita lupa dengan pahlawan - pahlawan dan kita lupa dengan nasionalisme yang karena perasaan cinta tanah air inilah sehingga kemudian bangsa ini kemudian lepas dari penjajahan negara asing. Maka, mari kita tanamkan kecintaan kita pada bangsa ini, bangsa yang tanahnya kita pijak, bangsa yang airnya kita minum, bangsa yang telah menhidupi kita dan mungkin bangsa yang akan menjadi tempat peristirahatan kita.






Karena pentingnya perasaan cinta tanah air, maka admin web ingin membagikan beberapa contoh puisi cinta tanah air yang diharapkan dapat membangkitkan semangat kebangsaan serta menambah kecintaan kita pada negeri yang dikenal sebagai potongan syurga, Selamat membaca artikel tentang puisi cinta tanah air indonesia.





Puisi Cinta Tanah Air Nusantara Indonesia






Dimana kemerdekaan?






Saat kau berkata


Negara Kita Negara Merdeka


Dimana kemerdekaan itu?






Apakah pada kontrak luar negeri


Apakah pada TKI - TKI yang bekerja sendiri


Hingga pulang membawa mati


Meninggalkan bayi - bayi






Ataukah pada kekayaan alam


Yang mengenyangkan bangsa lain


Menguras simpanan ibu pertiwi


Hingga bencana melanda negeri






Apakah ini yang disebut kemerdekaan


Saat kita tertunduk


Ketika Hukum kita tak lagi terhormat


Dan Pemimpin mengekor ketakutan






Wahai pemuda,


Dimana kemerdekaan kalian


Dimana perjuangan kalian


Kemerdekaan kita direnggut


Bukan lewat senjata dan perang


Kemerdekaan kita direnggut


Olah hancurnya ahlak dan moral






Dengan Apa Kita Bersyukur?




Anakku, Mari kita berdiri di tengah imajinasi


Bayangkan wahai pemuda,


Di kepala kalian terikat kain merah putih


Dan ditangan kalian, sebuah bambu runcing


Lihatlah kedepan, kesamping dan kebelakang


Senjata api tengah berdesing menyerang kita


Kawan - kawan kita mati tertembak timah panas


Darah mengucur, teriakan menggurita menembus suara






Lihatlah mereka yang terkapar kesakitan


Bayangkan ketakutan saat itu


Saat perjuangan untuk kemerdekaan kalian


Dan kalian berada di tengah medan pertempuran





Kini, jika engkau merasakan peluru itu menembusmu


Merasakan sakit pedih hingga meregang nyawa


Dan kau kembali ke masa kini


Melihat pengorbananmu menguap dibuang seperti sampah






Kemerdekaan yang mereka perjuangankan


Di bayar dengan kebejadan moral


Di lunas dengan minuman haram dan perzinahan


Di balas dengan pertempuran antar pemuda






Darah mereka di hargai dengan kemalasan


Dengan waktu - waktu yang terbuang


Dengan moral yang dibebaskan


Dengan semangat yang surut ditelan






Dengan apa kita bersyukur?

Tak perlu merasakan kepedihan


Hanya perlu menjaga impian pahlawan


Jadikan bangsa ini, negeri impian


Damai dalam akhlak kesantunan


Sejahtera dalam kemandirian






Renungan Merah Putih






Haruskan lebih banyak darah yang mengalir


Agar kita tahu betapa merah bendera kita


Adalah lukisan darah para pahlawan


Yang berani meregang nyawa


Demi sebuah KEMERDEKAAN






Haruskan lebih banyak kain kafan


Agar kita tahu betapa putih bendera kita


Adalah lambang kesedihan dari kematian


Yang menjadi suci demi sebuah


KEMERDEKAAN






Mari sahabat generasi harapan


Kasihan mereka para pahlawan


Darah mereka terlalu berharga untuk kita lupakan


Hingga kita lupa pada perjuangan






Mari sahabat generasi impian


Kasihan mereka para pejuang


Nyawa mereka terlalu berarti untuk kita tinggalkan


Hingga kita kupa,


Tugas kita

Meneruskan sebuah perjuangan


Yang Menjadi renungan


Merah Putih






Kita adalah harapan meraka, para pejuang kemerdekaan tak memikirkan apa yang mereka dapat dari kemerdekaan tersebut. Mereka hanya ingin negara Indonesia ini merdeka, sebagai warisan untuk anak cucu mereka yaitu kita. Mereka berjuang agar kita tak perlu merasakan ketakutan, tak perlu merasakan penjajahan, tak perlu melihat darah bertumpahan, mayat bergelimangan, tangisan - tangisan yang ditingggalkan.




Puisi cinta tanah air semoga menjadi sebuah pengingat agar kita lebih bisa berterima kasih kepada mereka sang pahlawan kemerdekaan, yang telah mengorbankan diri mereka demi kedaulatan bangsa. Semoga kita lebih bisa menjaga harapan mereka dan meneruskan perjuangan mereka agar negara ini semakin maju dan sejahtera menuju negara impian.






Terima kasih telah mengunjungi artikel Puisi Cinta Tanah Air Nusantara Indonesia Yang menggetarkan semoga ada manfaatnya. Salam Perjuangan
Share:

Weekly Posts

this site works with affiliates itunes, if you are looking for the book or the other its. please type in the search field here Book Search :

New Post

Robert D. Kaplan - The Return of Marco Polo's World

Kategori: Politik & Peristiwa Terkini Diterbitkan: Mar 06, 2018 Penerbit: Grup Penerbitan Rumah Acak Penjual: Penguin Random Hous...

KUMPULAN PUISI

10 best america poem 10 poem chines 10 puisi irlandia 10 puisi mesir 100 best sad poems ARTO MELLERI Ahmet Muhip Diranas Alexander Goldstain Amrita Pritam Amud D roger Andre duhaime Anthony Greer Arhippa Perttunen Arnold bennett Arthur Rimbaud Asik Veysel Asrul Sani Ataol Behramoglu Atilla ilhan Aziz Nesin BUMMEI TSUCHIYA Bai Juyi Barth martinson Ben Jonson Benjamin Franklin Best Mothers Poems Bisa Yucel Bob Micthley Brandee Augustus Brigitte DORFINGER Cahit Kulebi Can Yucel Carol Lebel Cemal sureya Cenk sibernetika Chiyo Fukumasuya Christopher Marlowe Chrystele Goncalves Claire Bergeron Claire McQuerry Cornelius Eady Cui Hao Cynth'ya Reed D.H.Lawrence DAKOTSU IIDA Daftar Isi Tanka dari Patrick dan Daniele Dale carnegie Daniel Birnbaum Daniele Duteil Dave Austin Deborah Landau Deepak Chopra Deklam Dominique Dictionary of Tolerance and Citizenship Dominique Chipot Dorothea lasky Douglas wj Du Fu Du Mu Edip Cansever Edmund Spenser Elias Lonnrot Elizabeth alexander Ella Wheeler Wilcox Emha Ainun Najib Emoi et toi Erin Elizabeth Ernest Hemingway Eva Gerlach F William Broome FUMI SAITO Fazıl Husnu Daglarca Feridun Duzagac Florence Murphy Francisco X alarcon Friedrich HELLER Gail Mazur Gaius Valerius Catullus Gao Qi Gaston Miron Gazel japanese poem-poetry Geoffrey Chaucer George Wither Ginette chicoine Glen D lovelace Gretta B palmer Gwendolyn brooks Gypsy-Folk HANNU SALAKKA HARRI NORDELL HEKIGODO KAWAHIGASHI Han Yu Han Yuefu Hart Crane Heidelore RAAB Heidi VAN SCHUYLENBERGH Henry Howard Holbrook Jackson Howard nemerov Hugo dufort Ingrid GRETENKORT Ishikawa Tabuboku Isolda Stefanel Isolde Helga SCHÄFER Izumi shikibu Mikki JARI TERVO James Whitcomb Riley Jane Kenyon Janick Belleau Jean Dorval Jeanne Painchaud Jennifer Foerster Joan Naviyuk Kane John Domino John Donne John Keats John Skelton John townsend Jorge Luis Borges Jorie Graham Julien Gargani June Jordan Jutta CZECH KARI ARONPURO KENKICHI NAKAMURA KIRSTI SIMONSUURI KUNIYO TAKAYASU KYOSHI TAKAHAMA Kamut galau Kata Mutiara Rohani Kay P M- Devenish Kisah Tidak Murni KoKinshu Kobayashi Issa Kumpulan Kata Kata Galau Kumpulan cerita rakyat Kumpulan kata Mutiara Kumpulan puisi untuk ibu bahasa inggris Leland waldrip Li Bai Li yu Lily Twinkle Liu Zongyuan Louis macneice Luciano R.mendes Luo Binwang Lydia Maria Child Lynda Hull MIKIKO NAKAGAWA MIZUHO OTA MOKICHI SAITO Margarita Engle Margret BUERSCHAPER Marilyn L taylor Marry Hickman Martin BERNER Mary Jo Bang Mary Sidney Herbert Matro Matsuo Batsho Maurus Young May Yang Mei yaochen Meng Jiao Meng haoran Michael Drayton Michel berthelin Michele Wolf Mildred Barthel Mitos dan Realitas Monika Sok Monika Thoma-Petit NOVEL Nathalie Dhenin Nazım Hikmet Nikki giovani Nobuyuki Kobayashi Ontrei Malinen Opaline allandet Orhan Veli Kanik Oshikochi no Mitsune Ouyang Xiu Ozdemif Asaf Ozdemir Asaf POEM PUISI ANAK ANAK PUISI DAN KAMUT PUISI REMAJA Pathways to the Other Patrici Smith Patrick Kavanagh Patrick Simon Petra SELA Philip Sydney Philippe Quinta Puisi Amrita Pritam Puisi Cinta Puisi Gombal Puisi India Puisi Islami Puisi Kemerdekaan Puisi Lingkungan Sekolah Puisi Malaysia Puisi Persahabatan Puisi Tahun Baru Puisi Turki Puisi bahasa korea Puisi dari turki Puisi jawa Robbie Klein Robert Herrick Robertinus Agita Ruth Stone Ryokan SANKI SAITO SEISENSUI OGIWARA SHUOSHI MIZUHARA SUJU TAKANO Sage Sweetwater Samuel Daniel Sandrine Davin Seamus Heaney Sezen Aksu Sharon Wang Shedding light Shiki Sir Henry Wotton Sir Philip Sidney Soner arica Stevens curtis lance Su shi Sudeep Sen Sunay Akin Sydney J harris TAEKO TAKAORI TAKAKO HASHIMOTO TIINA KAILA TSUTOMU YAMAGUCHI Taigi Tao Qian Taufik Ismail Tessa Micaela The song of hiawatha Thomas Campion Thomas Nashe Thomas Wyatt Tom Hyland Umit Yasar Oguzcan W.B yeats WS Rendra Wallace Stevens Wang Wei Werner Erhard Wilfred A peterson William Dunbar William Shakespeare YAICHI AIZU Yamamoto Eizo Yannis ritsos Yasuko Nagashima Yataro Yavuz Bulent Bakiler Yilmaz Erdogan Yu Hsi Yue Fu Zen Ikkyu Zuhal Olcay adrienne rich alexander pope bab2 baca puisi gratis egypt poems finlandia gary soto george Herbet george friedenkraft james george james wright jessie e.sampter john milton john rollin ridge joseph addison joseph brodsky kata kata sedih linda gregg longfellow luqman sastra makoto kemmoku marc jampole pengertian kamut phillip freneau phillis wheatley poem from egypt poem turkh poetry turkh puisi puisi alam puisi bahasa inggris puisi finlandia puisi french puisi galau puisi guru dan siswa puisi inggris puisi inggris translate indo puisi irlandia puisi jepang puisi kamut terbaru puisi kehidupan puisi lingkungan puisi motivasi puisi pendek puisi sedih dan galau puisi sedih dan galau terbaru puisi tentang mesir puisi teraneh puisi terkocak sam levenson sam sax sir john suckling ulanpurnamasari william Blake william wordsworth witter Bynner
Copyright © puisi dan kata mutiara | Powered by site